Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menikmati Pesona Alam di Pulau Sulawesi

               Sulawesi merupakan salah satu dari empat Kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia.Bentang alam di Sulawesi mencakup empat semenanjung, yakni Semenanjung Utara, Semenanjung Timur, Semenanjung Selatan, dan Semenanjung Tenggara. Ada tiga teluk yang memisahkan semenanjung-semenanjung ini, yaitu Teluk Tomini (Teluk Gorontalo) yang membentang di wilayah perairan selatan dari Semenanjung Minahasa, Semenanjung Gorontalo, dan Semenanjung Tomini (Tomini Bocht), Teluk Tolo di antara Semenanjung Timur dan Tenggara, dan Teluk Bone di antara Semenanjung Selatan dan Tenggara.

               Pulau Sulawesi juga terkenal dengan keindahan alamnya karena itu Pulau Sulawesi banyak diminati oleh para turis asing maupun turis lokal karena Pulau Sulawesi memiliki banyak sekali destinasi wisata yang sangat indah.

1.     Taman Laut Bunaken

           



         
        Jika berkunjung ke utara pulau Sulawesi ini, rasanya akan kurang apabila tidak menjejakkan kaki di pulau Bunaken, yang menjadi bagian dari Taman Nasional Bunaken, sebuah kawasan konservasi yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1991. Tempat ini menjadi surga bagi para penyelam karena alam bawah lautnya yang mempesona.

         Taman Nasional Bunaken berada di pusat Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle yang membentang di perairan Indonesia, Malaysia, hingga Timor Leste. Dengan demikian, Taman Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Berdasarkan data yang ada, terdapat 390 spesies terumbu karang di kawasan taman nasional ini. Luas terumbu karang di kawasan ini mencapai 11.709 hektare, dengan 68 ganera. Taman Nasional Bunaken juga memiliki beberapa jenis hutan bakau yang luasnya mencapai 2.434 hektare dengan 28 spesies. Ada juga ppadang lamun seluas 5.108 hektare dengan 9 spesies, serta lebih dari 2.000 spesies ikan karang, 200 spesies moluska, dan 8 spesies mamalia laut. Di daratan Taman Nasional Bunaken terdapat pohon sagu, woka, silar, hingga kelapa. Selain itu juga terdapat beberapa spesies hewan darat seperti rusa dan kuskus. Sementara di hutan bakaunya terdapat habitat kepiting, moluska, dan burung laut.

Di kawasan Taman Nasional Bunaken terdapat sekitar 22 desa yang dihuni sekiat 35.000 orang penduduk. Kawasan Taman Nasional Bunaken ini sangat cocok bagi pecinta diving dan snorkeling. Meski demikian, Taman Nasional Bunaken tetap menjadi surga bagi penikmat wisata bahari, terlebih wisata bawah laut.

 

  Pantai Losari

             





               Pantai Losari merupakan ikon wisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pantai Losari adalah sebuah kawasan pantai yang terletak di sebelah barat Kota Makassar. Kondisi pantai yang membentang dari utara ke selatan sepanjang 950 meter dan menghadap matahari tenggelam menjadikan pantai Losari sebagai obyek yang menarik untuk rekreasi. Bagi warga Makassar, Pantai Losari menjadi ruang interaksi sosial, dan tempat menghabiskan waktu bersantai. Pantai Losari seperti miniatur Sulawesi Selatan.

               Di lokasi wisata ini pengunjung dapat menyaksikan sejumlah ikon budaya khas Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah tulisan nama-nama suku besar yang ada di Sulawesi Selatan di setiap anjungan. Di antaranya Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar.

3.      Pantai Selayar

              

              


               Pantai Selayar adalah sebuah pantai yang terletak di Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pantai ini terkenal karena keindahan alamnya yang memukau, dengan pasir putih yang halus dan air laut yang jernih. Selain itu, Pantai Selayar juga dikelilingi oleh perbukitan hijau yang menambah pesona alamnya.

                Pantai Selayar menawarkan berbagai kegiatan dan atraksi bagi pengunjungnya. Anda dapat menikmati keindahan pantai dengan berjemur di atas pasir putih, berenang atau snorkeling di air laut yang jernih, atau bahkan melakukan diving untuk menjelajahi keindahan bawah lautnya. Pantai ini juga menjadi tempat yang populer untuk menikmati matahari terbenam yang spektakuler.

                 Selain keindahan alamnya, Pantai Selayar juga memiliki keunikan budaya lokal yang menarik. Anda dapat mengunjungi desa-desa sekitar pantai dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan mereka dan tradisi-tradisi unik yang dimiliki. 

4.      Selat Lembeh

            


Selat Lembeh merupakan bagian dari wilayah Pulau Lembeh, Kota Bitung, di Provinsi Sulawesi Utara. Selat Lembeh memang menyimpan segudang potensi wisata bahari yang tidak kalah dengan destinasi lainnya seperti Bunaken. Bahkan jika dilihat dari varian pulau-pulau dan kampung tepi pantai yang ada di sepanjang Selat Lembeh, bisa dikatakan Pulau Lembeh menawarkan hal yang tidak ada di Bunaken. Selat sepanjang 16 km dengan lebar sekitar 1-2 km ini punya 88 titik spot penyelaman yang kaya dengan tawaran keindahan bahwa laut yang menakjubkan.

               Selat Lembeh merupakan selat sempit yang memisahkan daratan utama Pulau Sulawesi dan Pulau Lembeh. Topografi pantai di Selat Lembeh secara umum memiliki pantai tidak terlalu lebar kemudian diikuti tubir, bahkan banyak lokasi memiliki pantai berupa tebing. Ukuran selat tidak terlalu lebar, dengan jarak tersempit sekitar 800 meter menyebabkan arus cukup kuat pada beberapa titik. Hal ini mengingat pada ujung utara Selat Lembeh berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik.

               Keistimewaan Selat Lembeh justru terletak pada keunikan biota yang berukuran kecil dan biota-biota yang berkamuflase dengan baik pada habitat. Sebagian dari biota-biota tersebut bahkan termasuk langka dan bahkan tidak dapat ditemukan di tempat lain, atau bersifat endemik. Ekosistem yang unik tersebut merupakan rumah bagi para nudibranch, flamboyant sotong, mimic octopus hingga ikan frog berbulu. Detail kecantikan mereka yang luar biasa merupakan obyek mahal bagi para pecinta fotografi bawah air. Karena keistimewaan tersebut, Selat Lembeh sering kali dijuluki sebagai The Mecca of Divers atau The Mecca of Macro Photography.

5.      Desa Rammang – Rammang

          


               Destinasi wisata rammang-rammang berada di desa Salanrang  Kecamatan Bontoa kabupaten Maros provinsi Sulawesi selatan yang memiliki waktu tempuh 30 menit dari bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan 5 menit dari stasiun kereta api.Destinasi wisata Rammang-rammang merupakan salah satu dari 3 wisata alam kars tercantik dan terpanjang di dunia selain cina dan vietnam, dan merupakan wisata berkelanjutan dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat lokal.

               Tetapi bukan hanya pesona karst, Desa Wisata Rammang-rammang juga memanjakan mata pengunjung dengan Wisata alam di kampung Berua dan Kampung Laku berupa objek wisata lain seperti Menyusuri sungai dengan perahu jolloro disuguhkan pemandangan pohon nipa dan bakau, taman batu, Hutan Batu, Telaga Bidadari, sosokeng, dan sepak labbua, Wisata Prasejarah berupa situs dan goa prasejarah, Wisata Minat Khusus (Bird Watching, Bad Watching, River Tour, Night Tour), dan Wisata Seni budaya di Kampung Massaloeng menambah daya tarik tersendiri. Berbagai kuliner dan kerajinan khas dari bahan alami lokal menambah potensi wisata rammang-rammang.

6.      Air Terjun Saluopa

        


               Air Terjun Saluopa atau Air Luncur Saluopa adalah sebuah air terjun yang terletak di Tonusu, Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Air terjun ini berjarak kurang lebih sekitar 12 kilometer sebelah barat Kota Tentena. Lokasi air terjun ini dijadikan sebagai objek wisata dan dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso. Wisatawan yang berkunjung ke sini sering kali menyebut air terjun ini sebagai air terjun terbaik di Indonesia.

               Air terjun ini memiliki 12 tingkat, dan di setiap tingkat terdapat tangga yang terbuat dari batu yang berguna bagi wisatawan untuk akses ke tingkatan air terjun. Air terjun Saluopa bersumber dari mata air yang mengalir dari puncak gunung dengan ketinggian 25 meter. Air terjun ini melewati batuan gunung sebanyak 12 tingkatan yang mengalir hingga ke tingkat paling bawah, yang berakhir di sungai kecil desa Leboni.

4 komentar untuk " Menikmati Pesona Alam di Pulau Sulawesi"